Kematian Putri Diana Masih Selimuti Inggris

Mungkin, ada teladan yang ditinggalkan Putri Diana bagi rakyat
inggris, sehingga ia dikenang sepanjang masa. Kematian yang tragis,
memilukan banyak orang. Entahlah.
Gundukan karangan bunga sudah sejak lama tak
terlihat di gerbang Kensington Palace, namun Putri Diana seolah masih
hadir, terutama di Inggris. Duka cita menyelimuti sebagian besar
warga Inggris ketika Diana - wanita periang yang sempat
menjadi
seorang putri, ikon fesyen, tokoh kegiatan amal sekaligus selebriti
tabloid – itu tewas dalam kecelakaan mobil di Paris 10 tahun lalu.

Beberapa hari lagi, tepatnya 31 Agustus, hari wafatnya Diana akan
diperingati. Upacara peringatan itu akan disiarkan di televisi secara
nasional di Inggris.

"Sudah satu dekade," tulis kolumnis Jonathan Freedland baru-baru ini
di suratkabar The Guardian. "Kita menoleh ke belakang dan bertanya
apa yang telah menghampiri kita."

Diana (36 tahun) dan kekasihnya Dodi al Fayed (42) tewas bersama sang
supir, Henri Paul, saat mobil mereka mengalami kecelakaan di
terowongan Pont d'Alma di Paris pada 31 Agustus 1997. Beberapa saat
kemudian, diperkirakan 1 juta karangan bunga ditinggalkan di luar
kediaman Diana, Kensington Palace. Lebih dari satu juta orang
berbaris menuju prosesi pemakamannya. Media cetak memaksa para
anggota keluarga kerajaan kembali dari lokasi peristirahatan mereka
di Balmoral, Skotlandia, dan memperlihatkan rasa duka cita.

Dalam film "The Queen" baru-baru ini, dikisahkan bagaimana Perdana
Menteri Tony Blair yang baru dilantik, dengan lembut membimbing
kerajaan Helen Mirren (pemeran tokoh Ratu Elizabeth II) melewati
riuhnya emosi yang tercurah untuk sang putri. "Orang-orang merasa
mengenalnya karena ia tidak segan untuk menceritakan pikiran dan
perasaannya, hal sebelumnya yang tak pernah dilakukan seseorang
sepertinya," kata Ingrid Seward, penulis The Queen and Di: The Untold
Story.

Saat wafat, Diana merupakan wanita paling terkenal di dunia, bintang
opera sabun yang memiliki uang jutaan. Ia pernah menikah dengan sang
pewaris tahta Pangeran Charles pada 1981 dalam sebuah upacara di St
Paul's Cathedral yang disiarkan melalui televisi ke seluruh dunia.
Mereka dikaruniai dua putra, William dan Harry, namun pasangan
tersebut bercerai pada 1996 setelah keduanya sama-sama mengaku
berselingkuh.

"Dia dan sang Pangeran Wales berpeluang menjadi pasangan terbaik di
Inggris," kata Ken Wharfe yang sempat menjadi pengawal Diana antara
1986 hingga 1993. "Namun pernikahan mereka tidak berjalan baik,"
tambahnya.

Sisa kehidupan Diana berjalan di antara kegiatan amal untuk para
pengidap AIDS, korban ranjau dan anak-anak yang sakit, serta
kehadirannya di sampul halaman surat kabar dan kolom gosip.

Tidak seperti kehidupannya, peringatan resmi kematian Diana akan
berlangsung dengan suasana muram. Disebutkan, upacara peringatan
Diana akan dihadiri teman dan keluarganya di Guards Chapel di
Wellington Barracks, London. Kedua putra Diana adalah anggota resimen
angkatan bersenjata Inggris, Household Cavalry. Beberapa hari sebelum
hari peringatan kematian Diana, sejumlah bunga mawar terselip di
gerbang Kensington Palace. Beberapa orang turis terlihat menyempatkan
diri untuk mengambil gambar di sekitar kediaman Diana, lalu
melanjutkan perjalanan. Seperti pada hari peringatan tahun-tahun
sebelumnya, sejumlah pengagum Diana biasanya akan meninggalkan
karangan bunga di luar istana. "Kami ingin menjaga kenangan tentang
Diana tetap hidup, dan memberikannya tempat yang baik di dalam
sejarah," kata Margaret Funnell dari Diana Circle, perkumpulan
pengagum Diana.

Diana masih menjadi ikon yang kuat, citranya diakui di seluruh dunia
dan sosoknya tetap menjadi perdebatan hangat. Beberapa orang
menganggapnya sebagai sosok narsis yang selalu menyedot perhatian
media. Sementara banyak juga menganggap Diana sebagai seorang wanita
murah hati yang mencurahkan tenaganya untuk kegiatan amal, di samping
keberaniannya untuk memeluk para pengidap AIDS.
"Diana selangkah lebih maju di masanya," kata Wharfe. "Kesediaannya
menangani AIDS menjadi masalah bagi keluarga kerajaan. Saya masih
ingat ketika sang ratu berkata, `Mengapa kau terlibat dengan hal
buruk seperti itu? Mengapa kau tidak melakukan hal-hal yang indah
saja?"

Dalam ucapan untuk upacara peringatan, Uskup Agung Canterbury Rowan
Williams menuliskan, "Kerapuhan dan kesediaan Diana untuk menggapai
hal-hal yang diabaikan dan dilupakan telah menyentuh kita semua;
kemurahan hatinya memberikan harapan dan kegembiraan bagi banyak
orang."

Penulis biografi kerajaan, Seward, menyebutkan citra Diana semakin
bersinar seiring waktu, kerja kerasnya memudarkan kehidupan cintanya
yang berantakan. "Ini kebalikan dari karya sastra Shakespeare Julius
Caesar - Kejahatan yang dilakukan seseorang hidup setelah mereka
mati. Sementara bagi Diana, kebaikannya tetap hidup setelah
kematiannya," sebut Seward.

Meski demikian, opera sabun yang menyelimuti kehidupan Diana masih
terus berjalan. Teori konspirasi mengenai kecelakaan fatal tersebut
masih terus membara, meski penyelidikan panjang pemerintah Prancis
dan Inggris menyimpulkan bahwa Paul sedang dalam kondisi mabuk dan
kehilangan kendali saat berusaha menghindari para fotografer.

Ayah Dodi, Mohammed al Fayed pemilik Harrod, bersikeras Diana dan
putranya dibunuh oleh agen rahasia Inggris atas perintah keluarga
kerajaan. Jurnalis Chris Lafaille belum lama ini menerbitkan sebuah
buku yang mengatakan Diana sedang hamil saat ia tewas, dan Dodi
bukanlah ayah bayi di dalam kandungan Diana. Hal itu dibantah
kepolisian Inggris melalui penyelidikan selama tiga tahun.

Walau begitu, kematian Diana juga telah mengubah kehidupan di
kerajaan. Terlihat penampilan pangeran William dan Harry saat
mengenakan celana jeans dan menari dalam sebuah konser musik rock
untuk menghormati ibu mereka bulan lalu – sebuah simbol perubahan.
(agencies/glob)
Sumber : http://www.mail-archive.com/


Artikel dibawah Ini Yang Mungkin Anda Cari



Bookmark and Share
0 Responses

Posting Komentar

Mari kita saling behubungan lewat komentar. Tingkatkan persaudaraan antar blogger